EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Dosen IPB Sebut MDIS di Singapura Bukan Universitas, Main PlayStation Sambil Pakai Sabu Bisa Dapat Ijazah

Eksklusif Co
Thursday, 2 October 2025 | 07:48 WIB Last Updated 2025-10-02T00:48:23Z
Management Development Institute of Singapore Pte Ltd yang mengawasi operasi akademisnya di Singapura, dan MDIS International Pte Ltd yang berfokus pada strategi globalisasi MDIS. (Foto istimewa)

EKSKLUSIF.CO - Pernyataan Meilanie Buitenzorgy, dosen IPB University, yang mengklaim mahasiswa di Singapura bisa mendapat ijazah sambil pakai sabu, tentu menggemparkan dunia pendidikan.

Pernyataan Meilanie ini diunggah melalui akun Facebook pribadinya, dikutip Selasa (30/9/2025), yang menyebutkan bahwa sistem pendidikan Britis yang diadopsi Singapura, setiap siswa pasti akan mendapatkan ijazah SMP (0-level atau N-level) meskipun nilainya Jeblok.

"Dalam sistem pendidikan Britis yang dianut singapura setiap siswa pasti dapat ijazan SMP (0-level atau N- level) walaupun nilainya Jeblok," ujarnya.

Menurutnya, berbeda dengan Indonesia, di mana mewajibkan lulus semua mata pelajaran untuk mendapatkan ijazah. Kondisi ini, masih menurut Meilanie, memudahkan banyak orang tua pejabat untuk menyekolahkan anak-anak mereka yang bermasalah ke luar negeri untuk mendapatkan ijazah, meskipun prestasi mereka rendah.

"Ijazah SMP bernilai jeblok pun bisa dipakai untuk masuk  kuliah di kampus abal-abal. Apalagi universitas yang dikenal sebagai status Pasti lulus," ujarnya.

"Tinggal main PlayStation sambil nyabu pun, bisa dapat Ijazah Bachelor of in Marketing," imbuhnya.

Selain itu, Meilanie juga mengutip penjelasan akademisi di Inggris asal Indonesia, Prof. Surya Mahdi yang mengatakan, perusahaan di Inggris tidak hanya melihat ijazah sarjana (S1) saja saat merekrut tenaga kerja, ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) A-level) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) (O-level) juga diminta untuk memastikan ijazah S1 tersebut bukan dari kampus abal-abal.

"Ijazah SMA (A-level) dan SMP (O-level) juga diminta untuk memastikan ijazah S1 bukan keluaran kampus abal-abal," tegasnya.

Meilanie juga yakin bahwa MDIS, tempat Gibran menimba ilmu, bukanlah sebuah universitas. Ia mengatakan bahwa pentingnya penyetaraan ijazah asing justru untuk mencegah masuknya ijazah dari kampus-kampus abal-abal.(Ray/Wan).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dosen IPB Sebut MDIS di Singapura Bukan Universitas, Main PlayStation Sambil Pakai Sabu Bisa Dapat Ijazah

No comments:

Trending Now

Iklan