EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

DPRD Jabar Berharap Dedi Mulyadi Lebih Bijak, Bukan Sekadar Sosok Viral di Media Sosial

Eksklusif Co
Thursday, 31 July 2025 | 07:33 WIB Last Updated 2025-07-31T03:41:34Z
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

EKSKLUSIF.CO - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terus menjadi sorotan karena sering membagikan aktivitasnya di media sosial. Sebagaimana disampaikan A. Yamin, anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, membuat konten bukanlah hal yang buruk asalkan disertai dengan tanggung jawab moral dan sosial.

"Konten itu ada positif dan negatifnya. Kalau kontennya membangun, edukatif, dan memberi solusi, saya dukung. Tapi kalau hanya untuk sensasi, harus dikritik," ujarnya di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (28/7/2025).

Yamin juga menegaskan, Dedi Mulyadi sudah menjadi seorang pemimpin dan ia pun berharap Dedi bisa lebih bijak dalam memposisikan diri sebagai pemimpin daerah, bukan sekadar sosok viral di media sosial.

"Beliau sudah jadi pemimpin daerah, bukan masyarakat biasa lagi. Harus bertanggung jawab terhadap kontennya. Karena apa yang dilakukan pemimpin akan berdampak besar di tengah masyarakat," kata Yamin.

Lebih lanjut, Yamin kemudian mencontohkan kasus yang terjadi saat rumah singgah yang dijadikan tempat retret siswa Kristen yang dirusak di Desa Tangkil, Cidahu, Kabupaten Sukabumi pada akhir Juni 2025.

"Gubernur konten datang jadi viral, padahal persoalan sudah selesai. Tapi karena viral lagi, Kapolsek pun diadukan (dilaporkan-red) ke Propam, dan jadi ramai lagi," kata Yamin.

Menurut Yamin, kehadiran pejabat dalam suatu kasus seharusnya membawa penyelesaian, bukan memperpanjang atau memperparah masalah. Ia menyayangkan gaya komunikasi yang dinilainya mengutamakan pencitraan publik melalui media sosial.

"Kadang-kadang semua pejabat datang itu baik. Tapi ketenaran karena konten itu bikin lanjut terus, padahal persolan sudah selesai. Sampai delapan orang ditersangkakan," ujarnya.

"Harusnya usul tuntas, musyawarah mufakat dulu, perdamaikan dulu, baru proses hukum. ini malah langsung, jadi muncul lagi persoalannya," lanjut politisi Demokrat itu.

Ia menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam masyarakat multikultural seperti Jawa Barat.

"Kita ini hidup di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Kerukunan dan nasionalisme regilius beragama itu fundamental," ujarnya.

Peristiwa yang dimaksud Yamin adalah peristiwa yang terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu. Kepolisian, aparat pemerintah daerah, dan tokoh lintas agama sepakat bahwa tidak ada rumah ibadah yang dirusak dalam peristiwa tersebut.

Polres Sukabumi telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus dugaan vandalisme terhadap sebuah singgah atau vila. Terkait proses hukum perusakan yang terjadi pada 27 Juni, Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menegaskan komitmennya untuk bertindak profesional dan adil.

"Kami akan menginformasikan bila ada hal-hal yang kurang tepat dilakukan oleh aparat pada saat bertugas. Tim pengamanan internal Polri sudah turun untuk melakukan pemeriksaan, sehingga kita akan tindaklanjut," kata Samian.(Ris)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPRD Jabar Berharap Dedi Mulyadi Lebih Bijak, Bukan Sekadar Sosok Viral di Media Sosial

No comments:

Trending Now

Iklan