SMAN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, meraih juara pertama dalam AI Hackathon Competition Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025.
EKSKLUSIF.CO - Proyek "Learn2Earn" karya Restu Hidayat (XII-B1), Eskisan Oktri Femista (XI-D2), Bintang Alif Putra S (XI-B2), dan Rifqi Putra (XI-E1) dinobatkan sebagai siswa terbaik dalam ajang yang diselenggarakan oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) di Novotel kota Bandung pada Sabtu (25 Agustus 2025). Atas prestasi ini, siswa SMAN 2 Cibinong mendapatkan trofi/medali dan hadiah uang pembinaan sebesar 40 juta rupiah.
Asisten untuk Siswa dan Guru
Learn2Earn menawarkan ekosistem pembelajaran cerdas bernama SoLearn yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pembelajaran siswa dan metode pengajaran guru.
"Kami merancang aplikasi AI pada Platform Amazon PartyRock untuk mengatasi masalah pendidikan, seperti rendahnya motivasi belajar, proses pembelajaran monoton, dan sistem evaluasi yang tidak adil," ujar Restu.
SoLearn, lanjutnya, berfungsi sebagai asisten belajar yang cerdas. Bagi siswa, tersedia fitur AI Study Buddy yang mengubah materi digital menjadi ringkasan dan kuis, serta fitur AI SolveWise yang membantu pengerjaan tugas. Bagi guru, tersedia Interactive Learning Designer untuk membuat rencana pembelajaran RPP interaktif, AI Generator HOTS untuk membuat soal berkualitas tinggi, dan AI Teachers Co-Pilot yang meringankan tugas administrasi guru.
SoLearn Menjawab Krisis Motivasi
Rifqi menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari kekhawatiran akan rendahnya motivasi belajar siswa, yang tercermin dari skor PISA 2022 yang berada di bawah rata-rata OECD.
"Proses belajar yang monoton serta beban administratif guru semakin memperparah kondisi tersebut," ujarnya.
Wawancara dengan siswa mengungkapkan adanya kesenjangan antara upaya belajar dan imbalan yang diterima, yang hanya sebatas nilai akademik.
"Selain itu, sistem evaluasi dianggap kurang adil, repetitif, dan tidak mengukur pemahaman mendalam," imbuhhnya.
Menawarkan Solusi
Eskisan menjelaskan bahwa SoLearn mengatasi tiga tantangan utama. Tantangan ini meliputi penyediaan evaluasi berbasis AI yang adil dan mendalam, bimbingan belajar yang personal dan adaptif, serta menghadirkan insentif nyata berupa poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah di sekolah untuk menjaga motivasi siswa.
"Teknologi utama yang kami pakai adalah Amazon PartyRock, yang memudahkan kami membangun aplikasi AI generatif tanpa perlu keahlian coding mendalam," jelasnya.
Hasil Uji Coba
Menurut Bintang, uji coba terbatas di SMAN 2 Cibinong menunjukkan hasil positif, dengan partisipasi siswa dan guru yang tinggi. "Keberhasilan awal ini jadi dasar kuat untuk pengembangan lebih lanjut," ujarnya.
Tim berencana untuk memigrasikan prototipe dari PartyRock ke lingkungan produksi menggunakan layanan Amazon Bedrock.
"Langkah ini memungkinkan aplikasi lebih kuat, bias diskalakan serta mendukung fitur lanjutan, seperti fine-tuning model dan knowledge base yang lebih canggih," imbuhnya.
Komitmen Beradaptasi dengan Tuntutan Zaman
Kepala Sekolah SMAN 2 Cibinong, Elis Nurhayati, juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi para siswa. Menurutnya, prestasi ini sejalan dengan komitmen sekolah untuk senantiasa beradaptasi dengan tuntutan zaman, terutama dalam mempersiapkan siswa menjadi generasi emas yang melek teknologi dan memiliki growth mindset.
"Apresiasi luar biasa untuk Tim SoLearn beserta pendamping, Bapak Ahmad Tirta, atas keberhasilannya meraih juara 1 di ajang AI Hackathon Competition. Semoga prestasi ini menjadi pemantik lahirnya startup-startup muda yang siap menjadi warga dunia atau global citizen di masa depan," pungkasnya. (*)
No comments:
Post a Comment