Foto tersangka Zulkarnaen Sinaga (37) (Dok: Polres Simalungun).
EKSKLUSIF.CO - Zulkarnaen Sinaga (37) pelaku pembunuhan sahabatnya, Herman Syahputra Pohan (39), telah ditangkap polisi.
Dalam siaran persnya, Kamis (31 Juli 2025), Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, menyatakan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai keberadaan pelaku di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Marganda mengatakan, setelah menerima informasi tersebut, Polres Simalungun langsung berkoordinasi dengan Polsek Bunga Raya dengan mengirimkan foto pelaku beserta surat Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Setelah itu, berkoordinasi dengan keluarga korban, kemudian personel melakukan penyelidikan lanjutan dan didapat informasi pelaku berada di sekitar Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau," jelas Marganda.
Kerja sama antara Polres Simalungun dan Polsek Bunga Raya akhirnya membuahkan hasil. Pelaku (Zulkarnaen) ditangkap Polsek Bunga Raya saat berada di pasar pekan senin pada 21 Juli 2025 sekira pukul 13.00 WIB. Tim Unit I Jantras Polres Simalungun kemudian langsung menjemputnya dari Polsek Bunga Raya untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
Sebagaimana diketahui, korban pembunuhan (Herman Syahputra Pohan) adalah teman pelaku. Peristiwa bermula pada 31 Agustus 2025 malam, saat korban dan pelaku sedang mengunjungi kedai tuak milik Andika di Huta III, Nagori Bahliran Siborna, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Saat itu, keduanya sedang memesan minuman sementara pelaku menyanyikan beberapa lagu melalui mikrofon dengan speaker portabel.
Situasi mulai memanas ketika Herman (korban) meminta mikrofon agar para peminum lainnya bisa bernyanyi secara bergantian. Hal ini membuat Zulkarnaen (pelaku) tersinggung, yang kemudian pelaku menghampiri korban, dan terjadilah aksi saling dorong. Di tengah situasi yang menegangkan itu, Zulkarnaen langsung mengeluarkan sebilah pisau dan menusuk Herman.
Herman (Korban) yang juga warga Kecamatan Panei itu sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga, namun nyawanya tidak tertolong dan korban pun meninggal dalam perjalanan.
Usai kejadian, pelaku langsung melarikan diri dan menghilang cukup lama, namun pada awal Juni 2025, Tim Unit I Opnas Jantras Satuan Reserse Kriminal Polres Simalungun mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di Provinsi Riau.
Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak masing-masing berusia 10 dan 5 tahun. (Manurung/ris)
No comments:
Post a Comment